Erlangga Satriagung

Erlangga Satriagung Keok Lawan Pecatur Umur 10 Tahun

Umurnya memang baru 10 tahun. Tapi jangan salah, dia ini juara nasional. Ini luar biasa sekali. Saya justru bangga meskipun kalah. Tapi kalah oleh juara nasional yang umurnya baru 10 tahun. Luar biasa ini".

Erlangga Satriagung Ketua Umum KONI Jatim tertawa menyampaikan hal itu usai ditumbangkan Bintang Rasyid, 10 tahun, dalam eksebisi catur di arena Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2013 yang bertempat di JX Internasional Surabaya.

Meski masih 10 tahun, Bintang Rasyid adalah satu diantara atlet muda olah raga catur binaan Percasi Surabaya, yang pernah menorehkan prestasi membanggakan dengan merebut juara nasional putera kejurnas catur usia 10 tahun.

Gaya santai dan bersahaja Bintang tak pelak membuat penonton yang memenuhi arena pertandingan catur dadakan itu, seakan tak percaya sebagai juara nasional catur usia muda.

Tidak lebih dari 30 menit, Erlangga Satriagung yang mengaku juga suka bermain catur disela-sela kesibukannya, akhirnya keok. "Saya kagum, Bintang ini masih muda, tetapi memiliki keterampilan dalam permainan catur yang bagus. Ini perlu dipupuk terus," kata Erlangga pada suarasurabaya.net, Senin (6/5/2013).

Di meja lain, masih dari arena pertandingan catur eksebisi memeriahkan PSLI 2013, ikut bertanding Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur melawan seorang mahasiswi asal Rusia.

Sementara itu sebelum pertandingan eksebisi catur digelar, di lokasi yang sama digelar pertandingan catur simultan antara Galang Rambu Anarki atlet binaan Percasi Jawa Timur yang juga juara catur nasional 2012, melawan sejumlah pejabat di Surabaya.

Selain Arif Affandi mantan Wakil Walikota Surabaya, ikut bertanding AKBP Anom Wibowo Kapolres Tanjung Perak, serta Hengki Kurniadi Ketua Umum Percasi Jawa Timur, dalam pertandingan simultan itu.

Pada pertandingan catur simultan Hengki Kurniadi Ketua Umum Percasi Jawa Timur, jadi bahan olok-olok sesama koleganya lantaran Hengki harus tumbang terdahulu diantara peserta lainnya.

"Padahal Mas Hengki itu ketua umumnya catur Jawa Timur, harus menyerah kalah yang pertama. Kalau saya sih juga pasti kalah. Tapi bukan yang pertama tumbang," ujar Arif Affandi disambut tawa Hengki dan pejabat lainnya.